Connect with us

Ekonomi

BBM Satu Harga Adalah Implementasi Prinsip Kerja Pertamina

Published

on

JAKARTA, Kabartanahpapua.com – Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memastikan perusahaan yang dipimpinnya tidak terbebani dengan pelaksanaan program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga.

“Khusus BBM Satu Harga, ini tugas yang harus dijalankan. Apakah ini membebani? Kalau infrastruktur belum ada tentu membebani, biaya operasional mahal,” ujar Nicke dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Menjaga Ketersediaan Migas” bertempat di Auditorium Adhiyana Wisma Antara, Jakarta.

(Baca Juga: Keberhasilan Program BBM Satu Harga Tergantung Keterlibatan Aparat dan Pemda)

Menurutnya, saat ini Pertamina sedang mengerjakan 29 proyek infrastruktur pendukung BBM Satu Harga, yang sebagian besar berada di wilayah timur Indonesia.

“Kami sedang mengerjakan 20 proyek infrastruktur di timur (Indonesia) supaya logistic cost untuk BBM Satu Harga menurun, sehingga dapat menjangkau lebih banyak titik, dan seluruh masyarakat terus merasakan equality (kesetaraan),” ujar Nicke.

“Tahun ini, ditargetkan ada 67 titik (BBM Satu Harga), dan tahun lalu 50 titik sudah semuanya. Jadi Insyaallah bisa kita jalankan,” katanya menambahkan.

(Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Terlibat Awasi Pelaksanaan BBM Satu Harga)

Program BBM Satu Harga ini, kata Nicke, juga merupakan implementasi tiga dari lima prinsip kerja Pertamina, yakni availability (ketersediaan), accessibility (kemudahan akses), dan affordability (keterjangkauan).

“Bagaimana kita menyediakan energi bagi seluruh rakyat Indonesia, baik umum maupun industri, yang mudah diakses dengan tersebarnya SPBU di seluruh pelosok, serta dengan harga yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Nicke menjelaskan. (Fox)

Komentar