Connect with us

Ekonomi

BEI Jayapura: Fundamental Ekonomi Jauh Lebih Baik Dibanding 10 Tahun Lalu

Published

on

JAYAPURA, Kabartanahpapua.com – Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Jayapura Kresna Aditya Payokwa mengimbau para investor agar tidak panik dengan kondisi pasar yang sedang menurun.

“Secara fundamental kondisi ekonomi saat ini masih lebih baik dibanding 10 tahun lalu saat Indonesia mengalami krisis moneter,” kata Kresna Aditya di Jayapura, Sabtu (23/6/2018) kemarin.

Menurutnya, sejumlah investor justru melihat kondisi sekarang ini sebagai peluang karena sejumlah saham-saham bagus memberikan diskon harga.

“Sektor yang harga sahamnya sedang turun yakni infrastruktur, perbankan dan manufaktur. Khusus saham perbankan, setelah pelemahan nilai tukar rupiah, kebijakan Bank Indonesia menaikkan suku bunga untuk menarik kembali uang yang ada di luar negeri ke Indonesia berdampak kepada perusahaan perbankan,“ ujar Kresna.

(Baca Juga: Pemerintah Selalu Optimis dan Mencari Terobosan Meningkatkan Kinerja Ekonomi)

Kresna menjelaskan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 80 persen jelang lebaran lalu karena dipengaruhi nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dollar.

Hingga akhir semester pertama 2018, IHSG masih berada pada level 5.000 hingga 6.000. Ia memperkirakan kisaran IHSG pada level ini tidak lepas dari pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018.

“Kita belum bisa mencapai rekor tertinggi pertengahan tahun ini, tapi masih ada waktu sampai akhir tahun. Kami optimis masih bisa melewati rekor tertinggi sebab hingga Juni ini sudah mencapai indeks 6.600,“ kata Kresna menjelaskan. (Zul)

Komentar