Connect with us

Tanah Papua

Dua Prajurit TNI Gugur di Intan Jaya

Published

on

TIMIKA, KTP.com – Dua prajurit TNI gugur dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Kabupaten Intan Jaya, Jumat (22/1/2021).

Informasi yang dihimpun, kontak tembak terjadi sekira pukul 06.35 WIT ketika KKSB melakukan serangan mendadak ke arah Pos Batalyon Raider 400/BR di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten intan Jaya.

Kontak tembak antara prajurit TNI dengan KKSB terjadi beberapa saat dari jarak kurang lebih 200 meter. Dalam kontak tembak tersebut, Pratu Roy Vebrianto mengalami luka tembak di dada.

Saat berlangsung kontak tembak, rekan-rekannya berhasil mengevakuasi Pratu Roy untuk mendapat pertolongan pertama dari tim medis. Sekira pukul 08.35 WIT, Pratu Roy dievakuasi ke Timika menggunakan Helikopter Caracal TNI.

Pratu Roy sempat dilarikan ke RS Mitra Masyarakat Timika namun nyawanya tidak tertolong.

Pengejaran

Setelah sempat terlibat kontak tembak dengan TNI selama beberapa saat, anggota KKSB perlahan mundur meninggalkan lokasi. Prajurit YR 400/BR kemudian melakukan pengejaran.

Sekira pukul 11.30 WIT, diperoleh informasi Pratu Dedi Hamdani tertembak di perut saat kontak tembak dengan KKSB diperbatasan Kampung Sugapa Lama dengan Kampung Hitadipa.

Pratu Dedi kemudian mendapat pertolongan medis dan langsung dilarikan ke Bandar Udara Bilorai di Sugapa. Pratu Dedi sempat dievakuasi ke Timika, namun nyawanya juga tidak tertolong.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa membenarkan insiden kontak tembak yang berujung gugurnya 2 prajurit TNI di Intan Jaya.

“Salah satu prajurit, Pratu Roy ditembak secara membabi buta dari jarak 200 meter ketika sedang melakukan pembersihan usai melaksanakan salat subuh,” ujar Suriastawa dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/1/2021) malam.

Berselang beberapa jam, saat melakukan pengejaran KKSB, Pratu Dedi Hamdani ditembak KKSB dari arah ketinggian di antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa.

“Kedua prajurit ini sempat dievakuasi ke Timika, namun nyawanya tidak tertolong,” katanya.

Kedua jenazah prajurit Yonif Raider 400/BR ini sudah di semayamkan di Mako Yonif 754/ENK. Rencananya kedua jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya di Lombok dan Bandung untuk dikebumikan. (ONG)

Komentar