Connect with us

Nasional

Ketua MPR Desak Aparat TNI-Polri Tindak Tegas KKB

Published

on

JAKARTA, KTP.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendesak aparat TNI-Polri melakukan tindakan tegas terukur terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Provinsi Papua. Serangkaian aksi kekerasan yang dilakukan KKB mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan menimbulkan situasi mencekam di tengah masyarakat.

“Aparat TNI-Polri untuk terus melakukan pengejaran serta melakukan tindakan tegas terukur terhadap KKB tersebut. Hal ini perlu dilakukan segera agar tidak terjadi lagi kasus-kasus penembakan yang meresahkan masyarakat, khususnya warga di Kota Illaga,” ujar Bambang di Jakarta, Jumat (16/4/2021).

(Baca Juga: Usir KKB dari Beoga, Satgas Nemangkawi Kejar Anggota KKB dari Beoga dan Ilaga)

Bamsoet menegaskan desakan kepada aparat TNI-Polri sebagai respons terhadap serangkaian kekerasan yang terjadi di Papua, khususnya di Kabupaten Puncak. Sebelumnya dalam sepekan terakhir, KKB telah melakukan serangkaian aksi kekerasan bersenjata di dua distrik (kecamatan) di Kabupaten Puncak, yakni di Distrik Beoga dan Ilaga.

Di Beoga, KKB menembak mati dua orang guru serta membakar sejumlah bangunan sekolah dan perumahan guru. Rangkaian kekerasan ini mengakibatkan puluhan warga terpaksa mengungsi ke Polsek dan Koramil Beoga sebelum akhirnya dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika.

Pada rentang waktu bersamaan, KKB juga melakukan serangkaian aksi kekerasan di Ilaga dengan membakar helikopter di Bandar Udara Aminggaru serta membunuh tukang ojek di Kampung Eromaga. Yang terbaru, KKB juga menembak dan menganiaya hingga tewas seorang pelajar SMA Negeri 1 Ilaga.

“Kami meminta aparat gabungan TNI-Polri untuk terus berupaya mempersempit ruang gerak KKB sampai pada titik terlemahnya dan memaksa mereka menyerahkan diri ke NKRI. Dengan begitu kondisi dan situasi Papua dapat kembali kondusif,” katanya.

(Baca Juga: Siswa SMAN 1 Ilaga Tewas dengan Luka Tembak di Kabupaten Puncak)

Politisi Partai Golkar ini juga meminta TNI-Polri meningkatkan kewaspadaan, penjagaan, dan keamanan di setiap objek vital di Papua, termasuk pemukiman penduduk. Langkah tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat sekitar sekaligus mengantisipasi terjadinya serangan teror yang dilakukan KKB.

“Kami mengimbau warga di Kota Ilaga untuk sementara waktu membatasi aktivitas dan tidak keluar dari kota untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (REX)

Komentar