Connect with us

Tanah Papua

Pendeta Simon: Pelaku Kekerasan di Beoga Bukan Warga Asli Beoga

Published

on

TIMIKA, KTP. com – Pendeta Simon Tinal menyesalkan aksi kekerasan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) beberapa waktu belakangan di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Pendeta Gereja Bethesda ini menyebut aksi kekerasan yang dilakukan anggota KKB merusak fasilitas umum dan membunuh adalah perbuatan yang bertentang dengan ajaran Kristiani.

“Dalam agama tidak dibenarkan untuk membunuh, demikian juga dengan membakar bangunan sekolah. Semuanya itu bertentangan dengan Injil,” ujar Pendeta Simon saat ditemui di Rumah Makan 66 Timika, Sabtu (24/4/2021).

(Baca Juga: Guru SD Tewas Ditembak Kelompok Bersenjata di Kabupaten Puncak)

Sebelum kehadiran KKB di Beoga, kata Pendeta Simon, tidak ada aksi kekerasan brutal seperti yang terjadi kemarin, pembunuhan guru dan pembakaran gedung sekolah. Permasalahan yang kerap muncul di Beoga seperti perang suku, tapi tidak menyerang warga pendatang dan masih bisa diselesaikan oleh para tokoh agama.

“Tapi kekacauan kemarin, mereka (KKB) sudah tidak mau mendengar hamba Tuhan sehingga anak-anak sekolah, guru, dan mama-mama mulai merasa takut dan banyak yang turun gunung (mengungsi),” katanya.

(Baca Juga: Pdt Jupinus: Mereka Bakar Sekolah, Kita Kembali Masuk ke Masa Kegelapan)

Ia mengaku melihat anggota KKB yang melakukan serangkaian tindakan kekerasan di Beoga dan ikut mengevakuasi seorang guru yang ditembak di dalam rumahnya.

“Mereka (KKB) berjumlah sekitar 30 orang dan membawa senjata api laras panjang. Mereka itu bukan warga asli Beoga dan dari bahasanya mereka menggunakan bahasa Dani,” tuturnya.

Pendeta Simon berharap aksi kekerasan berupa penembakan dan perusakan sekolah yang terjadi kemarin tidak terulang lagi. Ia mengungkapkan keinginan masyarakat Beoga yang ingin situasi kembali aman sehingga dapat beraktivitas seperti semula. (REX)

Komentar
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *