Connect with us

Tanah Papua

Program Paska KLB, 8 Tim Kesehatan Lakukan Pendampingan di 4 Distrik

Published

on

AGATS, HaIPapua.com – Wakil Komandan Satgas Kesehatan (Satgaskes) TNI, Kolonel Kav Ketut Adi Sudiasta Putra memberangkatkan 8 tim kesehatan terpadu yang akan ditempatkan di 4 distrik yakni Distrik Akat, Sirets, Atsj dan Distrik Ayib.

Menurut Adi Sudiasta, 8 tim kesehatan terpadu yang beranggotakan tim dokter dan para medis ini akan bertugas melakukan pengobatan di Puskesmas dan pendampingan secara langsung terhadap pasien rawat jalan campak dan gizi buruk.

“Pemberangkatan tim kesehatan ini adalah gelombang pertama setelah status kejadian luar biasa (KLB) dicabut. Tim ini bertugas memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas serta melakukan pendampingan kepada pasien rawat jalan campak dan gizi buruk,” kata Adi Sudiasta di Pelabuhan Yos Sudarso, Agats, Kabupaten Asmat, Rabu (7/2/2018).

(Baca Juga: Ini Kegiatan Satgas Kesehatan TNI Paska KLB Campak)

Tim kesehatan ini, kata Adi Sudiasta, juga akan memberikan pelayanan kesehatan di kampung-kampung dan mulai mendeteksi kemungkinan adanya wabah penyakit lain. “Apabila ditemukan ada warga yang sakit dan ingin berobat, maka tim ini tetap akan memberikan pelayanan medis,” kata Adi Sudiasta yang juga menjabat sebagai Kasrem 174 ATW Merauke.

Sebelum diberangkatkan, anggota tim kesehatan terpadu mendapat pembekalan dari Komandan Tim Kesehatan (Dantimkes) TNI, Letkol Ckm dr, Shohibul Hilmi. Dantimkes mengingatkan anggota tim kesehatan terpadu agar menjaga kesehatan dan tetap mengutamakan keamanan personel saat memberikan pelayanan medis.

“Tetap jaga kesehatan agar semua anggota tim dapat melakukan tugas dengan baik dan dalam keadaan sehat,” kata Shohibul.

Shohibul mengatakan kondisi masyarakat Asmat berbeda dengan kondisi masyarakat yang ada di daerah lain. Dalam melakukan pendampingan, tim kesehatan terpadu perlu mengedepankan rasa sabar dan kepedulian. “Tim kesehatan harus dapat menyelami hati mereka dan mampu beradaptasi dengan baik. Lakukan pendekatan dari hati ke hati dan hindari pelanggaran,” ujar Shohibul.

(Baca Juga: Tantangan Kesehatan Papua: Alam, Manusia, dan Tatakelola)

Dia juga berpesan agar setiap tim yang turun ke distrik-distrik agar memberikan laporan secara rutin setiap pagi dan sore hari. Laporan yang diberikan harus disertai data yang lengkap dan akurat. “Gunakan alat komunikasi yang telah dibekalkan kepada para tim satgaskes TNI,” kata Shohibul.

Tim yang diberangkatkan ke distrik-distrik dibekali dengan logistik untuk tim, obat-obatan dan bahan makanan sehat bagi warga masyarakat. (Ong)

Komentar