Tim SAR Berhasil Evakuasi 30 Warga dari Pulau Kosong di Perairan Agats

TIMIKA, KTP.com – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 30 orang yang terjebak di pulau tak berpenghuni di Perairan Agats, Kabupaten Asmat, Minggu (4/4/2021) dini hari.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika George Mercy Randang mengatakan pihaknya menerima laporan dari anggota Polres Asmat bahwa ada puluhan orang terjebak di pulau kosong akibat cuaca buruk.

“Informasi ini dilaporkan Bayu ke Pos SAR Agats pada Sabtu (3/4/2021) sore sekira pukul 15.00 WIT. Ia meminta segera mengevakuasi puluhan orang itu dari pulau kosong karena mereka khawatir akan terjadi air pasang,” ujar George dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/4/2021).

(Baca Juga: Dua Penumpang KM Uty Star Ditemukan Selamat)

Setelah menerima laporan itu, kata George, Pos SAR Agats langsung mengadakan pertemuan membahas upaya evakuasi. Dari pertemuan Tim SAR memperkirakan lokasi kejadian berada pada koordinat 05°32’2.65″ Lintang Selatan dan 138°0’5.48” Bujur Timur.

“Koordinator Pos SAR Agats, Riono selanjutnya mengirim regu penolong menggunakan perahu karet RIB (Rigid Inflatable Boat) 85 PK dan perahu karet 25 PK. Ada juga pihak keluarga yang ikut membantu menggunakan perahu belang,” katanya.

Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 30 orang yang terjebak di pulau tak berpenghuni di Perairan Agats, Kabupaten Asmat, Minggu (4/4/2021) dini hari. (ist/Pos SAR Agats)

Di tengah kondisi cuaca hujan deras dan angin kencang, Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan lokasi pulau kosong tersebut. Karena jumlah warga cukup banyak dan kondisi cuaca tidak mendukung sehingga proses evakuasi dilakukan dua kali.

“Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi seluruh warga yang terjebak dari pulau kosong pada pukul 00.30 WIT. Seluruh korban selanjutnya diserahkan kepada keluarga masing-masing,” tuturnya.

(Baca Juga: Tingkatkan Koordinasi Kakansar Timika Sambangi Pemda Mimika)

George menegaskan setelah proses evakuasi tersebut, operasi SAR penyelamatan warga yang terjebak di pulau kosong dinyatakan ditutup.

“Kami berharap masyarakat harus lebih aktif melakukan pengecekan data prakiraan cuaca dari BMKG dan belajar memahami kondisi cuaca untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat melakukan perjalanan,” pungkasnya. (REX)